Direktori Penulis Indonesia 2023 Telah Diterbitkan Oleh Satupena

OPINI - Direktori penulis Indonesia 2023 telah berhasil disusun oleh Dr. Ir. Satrio Arismunandar yang diterbitkan oleh Cerah Budaya Indonesia pada November 2023.  Tim penyusun Direktori Penulis Indonesia 2023 ini adalah proyek rintisan Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena di bawah kepengurusan Denny JA yang gencar menghidupkan berbagai program yang memberi manfaat nyata kepada penulis Indonesia.

Keanggotaan Penulis Indonesia Satupena lebih mengupayakan menyinergikan berbagai potensi penulis Indonesia yang tersebar di berbagai tempat. Sehingga dapat  mempermudah komunikasi, saling bertukar gagasan dan belajar yang memungkinkan juga untuk berkolaborasi dalam kerja penulisan. Sehingga memberi nilai tambah pada produk karya  tulis yang hendak disajikan kepada publik dengan nilai dan mutu yang lebih baik dan mencerdaskan.

Baca juga: Kisah-Kasih Di Bumi Terlalu Banyak Pemeran

Diakui juga, sebagian besar penulis yang termuat dalam direktori ini adalah anggota Satupena. Tapi banyak juga penulis yang bukan anggota Satupena. Karena sejak awal penyusunan direktori penulis Indonesia 2023 ini memang tidak dimaksudkan untuk membatasi kriteria untuk penulis yang akan dimuat.

Cara menghimpun data penulis Indonesia 2023 ini berasal dari berbagai sumber, utamanya data base  anggota Satupena. Karena dianggap belum cukup lengkap dengan cara meminta kepada setiap penulis mengirimkan data pribadinya.

Baca juga: Alex Wibisono: Depo Plumpang Kebakaran, Kenapa Lu Sibuk Cari Kambing Hitam?

Data para penulis yang termuat dalam Direktori Penulis Indonesia 2023 ini meliputi nama, tempat/ tanggal lahir, nomor kontak, alamat email, pendidikan terakhir dan aktivitas yang dikerjakan saat ini serta daftar karya yang telah ditulis, kata penyusun Direktori Penulis Indonesia 2023, Dr. Ir. Satrio Arismunandar.

Dalam pengantar Buku Direktori Penulis Indonesia 2023 ini, Denny JA selaku Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena mengungkapkan pada era sekarang ini artificial inteligence sudah bisa menjadi penulis. Sehingga pencarian untuk informasi apapun, termasuk data diri dan karya seorang penulis sudah dapat dilakukan melalui Google Search.

Baca juga: Tantangan Demokrasi Indonesia Menuju Pemilu 2024: Antara Politik Uang dan Politik Identitas

Denny JA mengakui lewat referensi tiga buku kaliber dunia, diantaranya adalah Internasional Who's Who of Author and Writers 2024 edisi ke-39. Kedua, buku Directory of American Poets and Fiction Writers yang terbit pada tahun 1960 disusun oleh R.R . Bowker Company.

Ketika, buku yang menginspirasi ide  penyusunan Direktori Penulis Indonesia 2023 ini adalah buku Bibliotheca Graeca yang lebih tepat disebut kumpulan bibliografi sejumlah penulis dunia, semacam mahakarya Fabricius (1705-28), kata Denny JA yang bisa disebut sangat komprehensif memuat tentang penulis Yunan Kuno berikut karya serta sekilas hidup dan kehidupan mereka. 

Baca juga: Peran Mahasiswa Milineal Sebagai Kunci Peradaban Bangsa

Kelak pun, buku Direktori Penulis Indonesia 2023 ini pasti akan menjadi bagian dari sejarah dan kesaksian jaman yang terus diperbaiki dan disempurnakan isi maupun tampilan artistiknya. Karena kita - - sebagai warga suku bangsa Nusantara yang telah bersepakat dan bersatu dalam satu sebutan bangsa Indonesia - - sungguh memiliki kekayaan dan peradaban yang luar biasa. Meskipun jumlah penulis yang termuat dalam direktori ini belum sempat dirinci jumlah keseluruhannya. Dan sebagai draf buku yang siap cetak - - dammi  dengan 730 halaman - -  belum bisa diwujudkan  dalam bentuk buku yang bisa ikut melengkapi koleksi perpustakaan di rumah.

Sebagai penulis yang ikut termuat dalam Direktori Penulis Indonesia 2023 ini, agaknya itulah sebabnya saya mendapat kiriman khusus drafnya yang masih tersaji dalam kemasan elektronik, pada 5 Januari 2023. Tapi rupanya  - - sehari sebelumnya telah dilakukan diskusi tentang buku Direktori tersebut, tanpa ada  ajakan maupun pemberitahuan, meski cuma lewat zoom meeting saja.

Baca juga: Tony Rosyid: Plus Minus NU Dukung Anies

Banten, 7 Januari 2024

Jacob Ereste

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa